IHSG Melesat 1,15 Persen ke Level 6.707, Investor Asing Borong BCA, ARTO dan BNI
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/2/2022) berakhir berseri seri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 76,50 poin atau 1,15% ke level 6.707.752 pada akhir perdagangan. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business IHSG bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan.
Kenaikan IHSG ditopang 10 sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang naik paling tinggi adalah sektor teknologi 5,67%, disusul sektor transportasi 2,86%, sektor barang konsumer non primer 2,50%, sektor keuangan 1,75%, dan sektor barang baku 1,61%. Kemudian sektor properti dan real estate juga naik 0,91%, sektor kesehatan menguat 0,90%, sektor perindustrian 0,50%, sektor barang konsumer primer 0,33% dan sektor infrastruktur bertambah 0,11%. Hanya sektor energi yang melemah 1,41%.
Total volume perdagangan saham di BEI hari Rabu mencapai 26,92 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 12,18 triliun. Ada 325 saham yang menguat, 204 saham yang melemah dan 156 saham yang stagnan. 1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 16,43% ke Rp 2.090 per saham 2. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 8,58% ke Rp 1.265 per saham 3. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 5,62% ke Rp 376 per saham.
1. Medco Energi International Tbk (MEDC) 4,50% ke Rp 530 per saham 2. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 2,78% ke Rp 2.450 per saham 3. Charoen Pokphand Tbk (CPIN) 2,78% ke Rp 6.125 per saham Investor asing mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 328,20 miliar di seluruh pasar. Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 235,9 miliar, Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) diborong asing sebesar Rp 105,6 miliar dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 37,6 miliar.
Sementara itu, asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 106,1 miliar, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dilepas asing sebesar Rp 105,2 miliar dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dilego asing Rp 77,9 miliar.