Mendikbudristek Nadiem Makarim: Santri Indonesia Luar Biasa
Pada saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim diterima langsung oleh Dewan Pengasuh Pesantren Lirboyo, yaitu KH. Anwar Manshur, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, KH. Zamzami Mahrus, dan KH. An'im Falahudin Mahrus. Mendikbudristek juga diminta menyapa para santri yang sedang melakukan istigasah. Momen itu digunakannya untuk mengucapkan selamat kepada para santri atas peringatan Hari Santri Nasional.
"Ini saya, Mendikbudristek Nadiem Makarim dari pesantren Lirboyo mengucapkan selamat Hari Santri. Luar biasa sekali generasi masa depan kita,” kata Menteri Nadiem disambut gembira para santri Pesantren Lirboyo, Kediri, Kamis (21/10/2021). Demikian dikutip dari siaran pers Biro Kerja Sama dan Hubungan MasyarakatSekretariat JenderalKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Nanti kalau kalian sukses, jangan lupa kepada saya, ya. Santri Indonesia tidak kalah berprestasi dari murid murid lainnya,” imbuh Menteri Nadiem memotivasi para santri.
Ditambahkan Menteri Nadiem, dengan berkunjung ke pondok pesantren, ia bisa banyak belajar untuk mengetahui cara ponpes menghadirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat. “Di sini tidak ada tawuran dan tindak kekerasan karena pendidikan di ponpes berfokus pada akhlak. Dari pagi sampai malam fokusnya adalah bagaimana perilaku yang baik kepada sesama santri dan orang di sekitarnya. Itu luar biasa,” tuturnya. Selanjutnya, rombongan kunjungan kerja bergerak ke Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri. Di sini, Menteri Nadiem diterima oleh pengasuh pesantren yakni KH. Nurul Huda Djazuli dan KH. Muhammad AbdurrahmanAl Kautsar.
Tak hanya berdialog mengenai sistem pendidikan di pesantren dan pendidikan karakter, Mendikbudristek juga melakukan tapak tilas pengalaman masa kecilnya saat berkunjung ke Pesantren Al Falah Ploso. Ternyata, Pesantren Al Falah Ploso menyisakan kenangan tersendiri bagi Menteri Nadiem. Sebab, saat kecil, ia pernah diajak ayahnya menginap di pondok tersebut selama tiga hari. "Luar biasa perasaan saya. Pesantren itu membawa keberuntungan bagi saya karena sekarang saya bisa kembali ketika menjabat sebagai menteri. Itu momen personal yang spesial buat saya,” ungkap Menteri Nadiem.